Biadab! Saat TNI-Polri Evakuasi Jenazah Gabriela di Jurang, Malah Ditembaki Teroris KKB

Biadab! Saat TNI-Polri Evakuasi Jenazah Gabriela di Jurang, Malah Ditembaki Teroris KKB

PAPUA - Evakuasi jenazah tenaga kesehatan (nakes) korban serangan teroris KKB di Distrik Kiwirok berlangsung dramatis. Selain medan yang sulit, anggota TNI-Polri juga sempat ditembaki kelompok teroris itu.

Kendati demikian, jenazah korban kekejaman teroris KKB Papua akhirnya berhasil dievakuasi tim gabungan TNI-Polri dari dalam jurang.

Proses jazad perawat Gabriela Maelani (22), Jumat (17/9) lalu, itu bukan perkara yang mudah.

Evakuasi yang dilakukan personel TNI dari Yonif RK 751/VJS, Yonif 403/WP, dan Polsek Kiwirok membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengangkat jenazah dari dasar jurang.

Medan yang terjal dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman 300 meter, membuat tim yang harus bekerja ekstra keras untuk mengatasi kesulitan dan kendala-kendala di lapangan.

Pada pukul 16.30 WIT jenazah Gabriela Maelani berhasil diangkat dan diamankan di Pos Koramil Kiwirok. Selama proses evakuasi, tim mendapatkan gangguan tembakan dari KKB.

Penembakan dilakukan dari seberang jurang lokasi jenazah perawat Gabriela Maelani. Gangguan ini dapat diatasi oleh prajurit TNI, sehingga jenazah dapat diangkat dari dasar jurang dan disemayamkan di Koramil Kiwirok.

Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Bambang Trisnohadi menyampaikan, para nakes yang dievakuasi mengalami luka akibat penyiksaan dan penganiayaan dari KKB.

Kasdam mengecam kejadian yang terjadi di Kiwirok yang membuat gugur satu nakes, KKB sudah melampaui batas-batas kemanusiaan mereka.

“Petugas kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan yang mengabdikan dirinya untuk bertugas di daerah terpencil melayani masyarakat yang sakit di daerah Kiwirok, tapi kenapa mereka justru yang menjadi korban,” ucapnya.

Ia menuding KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo pengecut. Mereka melakukan kerasan pada orang lemah yang tidak berdosa.

“Tindakan ini sangat keji, kami mengutuknya. Saya bilang ini tindakan pengecut, menyakiti wanita-wanita mulia yang tidak berdosa,” tegas Kasdam. (yud/cpos)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: